
Selain kegiatan di Dangdeur, Dinas Kehutanan juga terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam penanganan kawasan rawan bencana, seperti yang dilakukan di wilayah Panyindangan, Kabupaten Purwakarta.
Di lokasi tersebut, telah dilakukan penanaman lebih dari 400 pohon, meski tantangan musim kemarau tetap menjadi kendala tersendiri.
“Pemeliharaan adalah kunci. Setiap pohon yang ditanam harus dirawat agar mampu tumbuh optimal dan memberikan manfaat jangka panjang. Kami berkomitmen untuk terus mengintensifkan upaya rehabilitasi lahan,” pungkas Lasmawati.
Kegiatan Pasar Leuweung membuktikan bahwa pelestarian lingkungan dapat berjalan berdampingan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Melalui pengelolaan hasil hutan yang berkelanjutan, acara ini menjadi simbol sinergi antara alam dan pembangunan lokal.(RYN)