
Menurut Ritchie, jenis konten tersebut seringkali dianggap spam oleh penonton dan tidak memberikan nilai tambah, sehingga tidak layak mendapat pendapatan dari iklan.
Melansir beberapa sumber, adapun contoh-contoh video yang tidak lagi memenuhi syarat monetisasi antara lain:
- Konten bukan buatan kreator, seperti menampilkan teks atau cuplikan dari situs berita tanpa modifikasi berarti.
- Modifikasi lagu, seperti mengubah tempo atau nada lagu, namun tetap identik dengan lagu asli.
- Konten berulang, yang minim variasi, nilai edukasi, atau komentar baru.
- Slideshow gambar atau teks statis, disertai narasi atau komentar minim yang tidak memberi nilai tambah.
Dengan kebijakan ini, YouTube mendorong kreator untuk memproduksi konten yang lebih orisinal, kreatif, dan bermanfaat bagi komunitas.
Langkah tegas ini menandai upaya berkelanjutan YouTube dalam menjaga kualitas konten sekaligus meningkatkan kepercayaan pengiklan dan penonton terhadap platform. (red)