
“Tanggapan masyarakat sangat positif. Mural ini bukan sekadar mempercantik lingkungan, tapi juga menanamkan nilai kebersamaan dan penghargaan terhadap budaya lokal. Kami berharap generasi muda terus berkarya dan tidak melupakan jati diri budaya Sunda,” tutur Hadi.
Hal senada disampaikan oleh Lia Amalia, perwakilan dari SMK Bina Kerja Purwakarta, yang turut mendampingi siswa dalam kegiatan mural tersebut.
Ia mengapresiasi kolaborasi antara sekolah dan seniman lokal sebagai sarana pembelajaran karakter dan pelestarian budaya.
“Kami sangat bangga bisa berkolaborasi dengan seniman lokal seperti Cea. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya belajar seni rupa, tetapi juga memahami pentingnya nilai budaya, gotong royong, dan tanggung jawab sosial. Ini menjadi bentuk pendidikan karakter yang nyata di luar kelas,” ujar Lia Amalia.