Lebih lanjut Bima Wp mengatakan, untuk mempresentasikan lagu Raksasa Palsu ke dalam arransemen musik, ia berusaha untuk membangkitkan emosi kekesalan. Merasakan ketika ada yang tidak menghargai dan menghormati satu sama lain, apalagi sampai merugikan orang banyak.
Bima Wp mengemas lagu Raksasa Palsu ke dalam konsep grunge dengan agak jenaka di verse awal, karena membayangkan orang yang sedang bermimpi.
Pada bagian reffrain, lebih ke emosi kekesalan, karena melihat akibat keserakahan yang tidak bertanggung jawab. Lalu pada interlude, lead guitar seperti klimaks kemarahan yang sudah tak terbendung ingin melawan.
Menurut Bima Wp, karya-karya lagu Nugie selalu jujur apa adanya, membuatnya lebih bebas mengekspresikan diri dalam pembuatan musik Raksasa Palsu. Lagu tersebut tentang keresahan pada keserakahan yang banyak merugikan, baik lingkungan dan manusia.