
“Kami ingin KPM PKH tidak hanya menjadi penerima bantuan, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi. Salah satu tantangan yang dihadapi UMKM adalah kurangnya pemahaman mengenai biaya produksi. Melalui sesi ini, peserta diajak memahami pentingnya menghitung Harga Pokok Produksi agar usaha mereka tidak mengalami kerugian,” terang Anshar.
Kegiatan berlangsung secara interaktif melalui pemaparan materi praktis, studi kasus usaha rumahan, serta simulasi langsung perhitungan HPP. Sesi ini dipandu oleh Dedeh Nurhayati, S.Sos., pelaku usaha kreatif dari Simping Hj Entin sekaligus fasilitator Mercy Corps Indonesia.
”Sering kali pelaku usaha hanya menambahkan margin keuntungan tanpa memperhitungkan biaya operasional secara menyeluruh. Inilah yang menyebabkan usaha sulit berkembang,” ujar Dedeh dalam sesi motivasinya.
Antusiasme peserta terlihat tinggi sepanjang kegiatan. Salah satunya, Ai Siti Maryam, KPM PKH sekaligus pelaku usaha makanan ringan, menyampaikan apresiasinya.







