
“Petani milenial itu bukan sekadar harus pegang pacul atau arit, tapi bagaimana mereka mampu menciptakan alat-alat yang mendukung pertanian, sekaligus membuka lahan pasar bagi para petani, baik konvensional maupun hidroponik,” jelas Eni, Kamis (28/8/2025).
Ia menyoroti ketertinggalan Indonesia dalam bidang teknologi pertanian dibanding negara lain seperti Jepang atau Tiongkok.
Bahkan, di luar negeri, padi bisa ditanam di dalam ruangan dengan bantuan lampu grow light sebagai pengganti sinar matahari.
“Kita masih jauh tertinggal dari sisi alat. Harapan saya, petani milenial bisa menjadi pencipta sekaligus pengembang teknologi pertanian yang efisien dan terjangkau. Jangan sampai alat-alat pertanian modern harganya terlalu mahal bagi petani,” tambahnya.