
Seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kesulitan yang mereka hadapi.
“Kalau hujan deras, jalan ini seperti sungai kecil. Anak-anak susah berangkat sekolah, kami pun takut kalau ada yang jatuh. Kalau air danau naik, kami harus pakai perahu untuk keluar. Sangat repot, apalagi kalau ada orang sakit,” ujarnya saat dihubungi Purwakarta Update melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, Rabu (16/7/2025).
Menurutnya, kondisi ini bukan hanya menyulitkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga menghambat akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan ekonomi.
Barang kebutuhan pokok sulit masuk, bahkan untuk membawa hasil pertanian pun warga harus memikulnya sejauh beberapa kilometer.