Purwakarta dan Purwokerto: Nama Mirip, Nasib Pembangunan yang Berbeda

(Kiri) Patung Badak Situ Buleud di Purwakarta. (Kanan) Menara Pandang Teratai di Purwokerto. Foto: Istimewa.

Namun, dengan semua keunggulan tersebut, nama Purwakarta masih jarang muncul dalam sorotan nasional, terutama jika dibandingkan dengan daerah lain yang secara potensi sebenarnya tidak lebih besar.

Branding daerah yang belum kuat membuat Purwakarta sering kali tidak masuk dalam narasi pembangunan nasional. Bahkan dalam sejumlah program prioritas, seperti pengembangan kota satelit, penguatan digitalisasi UMKM, hingga kawasan ekonomi baru, Purwakarta belum menjadi bagian penting yang banyak dibicarakan.

Purwokerto: Hanya Kecamatan, Tapi Mendunia

Baca Juga:  Sejumlah Nama Politisi Perempuan Bakal Ramaikan Pilkada Purwakarta 2024 Mendatang

Berbanding terbalik, Purwokerto di Jawa Tengah masih berstatus sebagai kecamatan di bawah Kabupaten Banyumas. Namun dari sisi popularitas, budaya, dan akses program nasional, namanya melesat jauh.

UMR Kabupaten Banyumas tahun 2025 hanya sebesar Rp2.338.410, menempatkannya di posisi ke-18 dalam daftar UMR se-Jawa Tengah, selisih hampir setengah dari UMR Purwakarta. Namun, secara branding dan positioning, Purwokerto justru unggul jauh.