
Selain itu, Rafi menganggap teori pada ketatanegaraan dapat dilihat praktiknya dalam kehidupan nyata. Bagaimana ilmu perencananaan, berpikir holistik, bekerja secara pentahelix, dan penetapan kebijakan dapat berlangsung untuk pembangunan daerah khususnya dalam bidang infrastruktur.
Dijelaskannya, pada pemilihan Ajudan Milenial Gubernur Jawa Barat ini, setiap calon ajudan diminta untuk mengangkat suatu isu.
“Adapun isu yang saya angkat adalah resesi ekonomi. Isu ini menjadi hal yang sempat mencuat di khalayak umum dan menjadi ancaman serius bagi perekonomian setiap negara,” kata Rafi.
Namun pada kenyataannya, lanjut dia, tidak banyak masyarakat umum yang mengetahui khususnya pemuda upaya yang perlu dilakukan minimal oleh setiap individu pemuda di Indonesia.
Melalui program ini, Rafi juga ingin memperkenalkan kepada generasi muda Indonesia, khususnya di Jawa Barat, agar nantinya dapat mengambil peran terhadap proses pembangunan yang sedang terjadi di Indonesia.
Rafi bersama bersama ke-14 ajudan terpilih lainnya berkesempatan mendampingi Gubernur Jawa Barat selama sepekan penuh melakukan kunjungan kerja, layaknya seorang ajudan pribadi.