“Kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi ruang untuk mempererat silaturahmi antarperguruan serta memperkuat jati diri bangsa melalui warisan budaya pencak silat,” ujar Bah Dadan.
Dijelaskannya, pencak silat bukan hanya olahraga, tetapi juga sarana pembentukan mental dan disiplin generasi muda yang sarat dengan nilai-nilai luhur seperti sportivitas, hormat pada guru, serta tanggung jawab terhadap diri dan lingkungan.
“Kami berharap kejuaraan ini bisa menjadi agenda rutin tahunan dan menjadi bagian dari pembinaan prestasi atlet usia dini di Purwakarta,” tambahnya.
Kejuaraan “Purwakarta Challenge” tak hanya menjadi ajang pengembangan bakat, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus modernisasi. Pemerintah daerah pun menyambut positif inisiatif tersebut dan mendukung penuh upaya pembinaan atlet muda berbasis kearifan lokal.
Suasana pembukaan berlangsung semarak dengan parade peserta dari berbagai kontingen, penampilan seni pencak silat, serta dukungan penuh dari orang tua, pelatih, dan masyarakat yang hadir. (Riyan)
