
“Main game itu bukan tindakan menyimpang. Kalau dibina dengan baik, justru bisa melahirkan atlet yang mengharumkan nama Purwakarta, bahkan Indonesia,” ujarnya.
Sebagai langkah awal, ESI Purwakarta akan fokus pada pembinaan atlet muda, edukasi literasi digital, penguatan kolaborasi dengan sekolah dan komunitas, serta penyelenggaraan turnamen sebagai ajang pencarian bakat.
Sementara itu, Ketua ESI Provinsi Jawa Barat, R. Toto Oktaviana, S.Sos., menyampaikan harapan agar seluruh pengurus kabupaten/kota mampu menjadi motor penggerak kemajuan esports daerah.
“Jawa Barat punya harga diri. Banyak atlet esports asal Jabar yang sudah tampil di level internasional. Ini jadi tanggung jawab bersama untuk terus membina talenta dari bawah,” ujarnya.