Rumah di Tegaljunti Digusur, Warga Terpaksa Tinggal di Gubuk Sementara

Gubuk darurat, tempat tinggal sementara Emis bersama suami dan cucunya yang dibangun di atas lahan milik orang lain, setelah rumah mereka di Tegaljunti, Kelurahan Tegalmunjul, Kabupaten Purwakarta digusur karena berdiri di atas tanah negara. (Foto: Istimewa)

“Untuk makan sehari-hari saja susah, apalagi buat sekolah,” tambah Emis lirih.

Fikri sejak bayi tinggal bersama nenek dan kakeknya. Kedua orang tuanya masih hidup, namun kondisi ekonomi yang serupa membuat mereka tidak mampu menanggung biaya pendidikan maupun kebutuhan hidup Fikri.

Situasi ini mencerminkan potret persoalan sosial yang kerap terjadi pasca penggusuran, terutama saat solusi hunian pengganti dan jaminan kelangsungan hidup tidak diberikan secara memadai.

Warga sekitar berharap ada perhatian dari pemerintah daerah maupun pihak terkait, khususnya dalam hal penyediaan tempat tinggal yang layak dan dukungan pendidikan bagi anak-anak terdampak seperti Fikri.

Baca Juga:  Tak Terawat, Bendera Merah Putih di Taman Pembaharuan Kusam dan Robek

“Kami tidak minta banyak. Cuma ingin bisa tinggal dengan tenang dan Fikri bisa sekolah,” harap Emis. (*)