
“Di Kecamatan Plered terdapat 16 desa. Kami membuat aplikasi Sikeramik untuk mendukung pelayanan. Uniknya, Plered ini wilayahnya kecil tetapi penduduknya padat, kepala desanya paling banyak, dan masyarakatnya beragam. Meski begitu, dari sisi sosial maupun kamtibmas tetap aman, ini salah satu kekuatan kami,” ungkapnya.
Untuk mengoptimalkan potensi daerah, Heri Anwar membagi wilayah Plered ke dalam empat klaster pengembangan, yakni pertambangan, peternakan, pertanian, dan kerajinan keramik.
Salah satu contohnya adalah Desa Plered yang dikenal sebagai sentra peternak telur dengan hasil produksi yang turut disalurkan ke dapur umum program pemerintah.
Selain itu, kegiatan Gempungan Pelayanan Publik juga dimanfaatkan sebagai momentum memperluas akses layanan langsung kepada warga.