
Anggaran ini bisa digunakan untuk program kewirausahaan, pelatihan keterampilan, hingga beasiswa dan program inovatif lainnya yang berorientasi pada penurunan angka pengangguran.
“Jika ini bisa diwujudkan sekarang, maka akan menjadi legacy bersama, bukan hanya sebagai buah pemikiran Ahmad Arif semasa hidup, tapi juga sebagai warisan pembangunan yang berdampak besar bagi masa depan pemuda Purwakarta,” pungkas Aa Komara.
Kini, di tengah duka atas kepergian Ahmad Arif Imamulhaq, muncul harapan agar semangat dan perjuangannya tidak berhenti. Justru sebaliknya, menjadi pemantik semangat untuk menghidupkan kembali Perda Kepemudaan demi masa depan generasi muda Purwakarta. (*)