PURWAKARTAUPDATE.com | Batalyon Armed 9 Pasopati Kostrad yang bermarkas di Jalan Raya Sadang-Subang, Kelurahan Ciseureuh, Kabupaten Purwakarta ini melakukan program Latihan Tim Pelaksanaan Tembakan (LTPT) teknis tingkat Baterai di kawasan Bumi Indah City (BIC), Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta.
Dalam pelaksanaan latihan teknis penembakan tersebut, melibatkan 12 pucuk meriam 155/mm GS Caesar dan 152 personel itu tetap menomorsatukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Diketahui, LTPT tingkat baterai ini merupakan program sepanjang tahun yang wajib diikuti seluruh prajurit TNI AD. Untuk itu latihan yang bertujuan melatihkan kemampuan dari unsur-unsur satuan tembak Armed ini akan digelar selama 6 hari yang dimulai pada 28 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Komandan Batalyon (Danyon) Armed 9 Pasopati Kostrad, Letkol Arm Bani Kelana Sepang mengatakan bahwa kegiatan tersebut rencananya akan berlangsung selama enam hari. Selain teori, latihan tersebut juga diselingi dengan adanya simulasi hingga praktek.
“Kami memulai latihan ini dari Rabu (28/7/2021), jadi hari ini merupakan hari kedua. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan prajurit sesuai kelompoknya dalam hubungan tim pelaksanaan tembakan tingkat baterai,” ucap pria yang akrab disapa Sepang itu, pada Kamis (29/7/2021).
Ia menambahkan, dalam latihan kali ini menggunakan 12 pucuk meriam 155/GS Caesar, yang diikuti 152 prajurit dan terbagi menjadi 2 baterai.
“Materi yang dilatihkan adalah penyiapan meriam hingga siap tembak dan drill penembakan oleh masing-masing meriam,” tutur Sepang.
Danyon menambahkan bahwa pelatihan yang berlangsung di satuannya saat ini, lebih cenderung difokuskan terhadap prosedur dan kerjasama teknis antar kelompok.
Kerjasama itu, kata Sepang, sangat berkaitan sekaligus memiliki pengaruh penting terhadap pelaksanaan tugas pada kelompok lainnya.
“Latihan teknis penembakan ini merupakan salah satu cara untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan prajurit Armed serta keterampilan teknis Tim Pelaksana Tembakan di dalam suatu sistem penembakan Armed yang didukung oleh prosedur komunikasi, komputerisasi dan pengamanan,” jelasnya.
Sepang menambahkan, dengan berjalannya sistem koordinasi dan kerjasama diantara unsur-unsur tersebut, maka tembakan yang dahsyat dapat dilaksanakan dengan terukur, tepat sasaran, efektif dan efisien.
“Secara umum prajurit Yonarmed 9 Pasopati Kostrad telah mampu menunjukkan kemampuan dan profesionalismenya, walaupun ke depan tentunya perlu ditingkatkan kembali mengingat Yonarmed 9 dibawah Resimen Armed 1/1 Kostrad ini merupakan salah satu Batalyon Pilot Project Transformasi Alutsista di Indonesia, di mana merupakan peralihan dari manual ke digitalisasi,” ucap Sepang.
Perlu diketahui bahwa meriam 155 mm/GS Caesar ini memiliki keunggulan Rate Of Fire (kecepatan menembak), High Precision (tepat kena), Logistic Efficiency (efisiensi Dorlog) serta Shoot And Scoot (menembak dan beralih kedudukan).
“Kami merasa bangga karena sudah diberikan kepercayaan sebagai prajurit Kostrad yang terpilih dengan alutsista yang canggih. Meriam 155/GS Caesar ini adalah salah satu Alutsista andalan Armed TNI AD saat ini yang memiliki begitu banyak kelebihan baik dari sistem operasional, jarak capai maupun perkenaannya,” tutur Letkol Arm Bani Kelana Sepang.(Gin)