Dari Trotoar Rusak hingga Catcalling: Tantangan Pejalan Kaki di Indonesia

Banyak daerah masih minim transportasi umum yang mudah diakses dan trotoar yang aman untuk digunakan. Selain itu, penerangan jalan yang buruk di banyak tempat juga meningkatkan risiko keselamatan bagi pejalan kaki, terutama saat malam hari.

Catcalling dan Keamanan di Ruang Publik

Faktor sosial seperti catcalling juga menjadi alasan mengapa banyak orang, khususnya perempuan, enggan berjalan kaki. Pelecehan verbal di ruang publik, seperti siulan, lirikan tidak senonoh, atau komentar tidak pantas, masih sering terjadi.

Baca Juga:  Tiga Aplikasi Multi Akun Hape Android, Bisa Pakai Dua WhatsApp Sekaligus

Hal ini tidak hanya menciptakan rasa tidak nyaman, tetapi juga bisa menyebabkan trauma bagi korbannya. Sayangnya, masih banyak pelaku yang menganggap tindakan ini sebagai candaan, sementara kesadaran masyarakat tentang dampak negatifnya masih rendah.

Untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi pejalan kaki, perlu adanya kampanye komunikasi publik yang lebih masif tentang pelecehan di ruang publik.

Selain itu, penguatan hukum dan peningkatan keamanan, seperti pemasangan kamera pengawas dan patroli petugas keamanan di area pejalan kaki, juga sangat diperlukan.

Baca Juga:  Jelang Keberangkatan, Koper Calon Haji Purwakarta 2025 Mulai Didistribusikan