Tunggul Edward Sitorus: Dedikasi dan Tantangan Asisten Dosen di Dunia Akademik

Salah satu inovasi yang ia terapkan adalah kaderisasi akademik, di mana mahasiswa didorong untuk lebih aktif dalam kegiatan ilmiah. Melalui pendekatan ini, ia berharap mahasiswa dapat mengasah keterampilan berpikir kritis serta mempersiapkan diri menghadapi tantangan di dunia profesional.

Harapan dan Masa Depan Asisten Dosen  

Tunggul memiliki harapan besar terhadap dunia akademik, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Menurutnya, peran asisten dosen seharusnya mendapat perhatian lebih melalui kebijakan yang mendukung, seperti pemberian insentif atau pelatihan profesional.

Baca Juga:  UMK Purwakarta 2025 Disepakati Naik 6,5 Persen, Jadi Rp4,499 Juta

Selain itu, ia juga berharap mahasiswa dapat lebih menghargai peran asisten dosen dalam proses pembelajaran. Baginya, seorang asdos bukan hanya pengajar tambahan, tetapi juga mentor yang membantu membentuk pola pikir dan karakter mahasiswa.

Dengan dedikasi dan semangat tinggi, Tunggul Edward Sitorus terus berkontribusi dalam dunia pendidikan. Pengalamannya sebagai asisten dosen di IPB University menjadi bukti bahwa profesi ini bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan untuk menciptakan perubahan positif di dunia akademik. (*)

Baca Juga:  Kajari Purwakarta Lepas 150 Orang Peserta Mudik Gratis Lebaran Tahun 2023

Penulis: Glynis Tiara Selig Panjaitan (Mahasiswa Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University)