PURWAKARTAUPDATE.com | Desa Cihanjawar merupakan salah satu dari 14 desa yang ada di Bojong, Kabupaten Purwakarta ini memiliki luas wilayah kurang lebih 572 Hektar Area (Ha).
Desa yang berada di kaki Gunung Burangrang ini berbatasan dengan kecamatan Pondoksalam di utara, kecamatan Darangdan di barat, kecamatan Wanayasa di timur, dan Kabupaten Bandung Barat di selatan.
Pemandangan sepanjang jalan sangat indah, khas pedesaan, dengan sawah dan kebun yang terhampar luas. Ada juga persawahan berundak mirip subak di Bali, membuat Desa Cihanjawar dikenal sebagai Desa Wisata.
“Untuk jumlah penduduk di Desa Cihanjawar ini ada sebanyak 2.331 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 1.304 jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 1.027 jiwa,” ucap Kepala Desa Cihanjawar, E.Nurhayat, pada Selasa (10/8/2021).
E.Nurhayat yang sudah menjabat 3 periode sebagai kepala desa itu terus berusaha mengembangkan potensi yang dimiliki desanya. Salah satunya, ia melihat posisi geografis Desa Mekarwangi yang berada di atas ketinggian dan berhawa sejuk bisa menjadi kunjungan wisata.
“Cihanjawar sangat potensial menjadi daerah tujuan wisata. Berada di kaki gunung Burangrang dengan keindahannya, ada kekhasan desa yang banyak dicari wisatawan khususnya dari kota,” ucap pria yang akrab disapa Pak Boy itu.
Bagi warga Purwakarta, Subang dan Karawang, rugi berat kalau belum menjejakkan kaki ke Desa Cihanjawar.
Desa Cihanjawar sudah tak asing di telinga para wisatawan. Untuk para pengunjung, desa yang menawarkan panorama alam dan kesejukan khas daerah pegunungan.
Selain itu, wisatawan dapat dengan mudah menemukan penginapan (homestay), dan jajanan khas seperti sate maranggi.
Cihanjawar pun menawarkan sederetan pilihan wahana wisata menarik, salah satunya adalah Kolam Renang Cihanjawar. Sumber air yang melimpah dari air gunung menambahkan kesan sejuk di Desa Cihanjawar.
“Mau Berendam ada atau mau mandi tiap saat pun bisa, air di sini langsung dari gunung, terbayang dong dinginnya seperti apa,” tutur Pak Boy.
Di Desa Cihanjawar juga menawarkan wisata alam yang menggoda, yaitu Curug Ciseoh dan dusun Pasir Banteng.
“Wahana wisata Dusun Pasir Banteng sedang kami tata dan disiapkan. Belum jadi untuk saat ini. Termasuk penataan akses menuju Curug Ciseoh. Ini semua kami lakukan agar wisatawan merasa nyaman dan puas. Kami berharap Pandemi Covid-19 ini segera berakhir, supaya para wisatawan bisa menikmati indahnya panorama alam Desa kami,” ujar pak Boy.(Gin)