
“Saat ini kasus konfirmasi positif di Purwakarta sudah mencapai 140 orang, kontak erat 964 orang dan suspek 58 orang,” tuturnya.
Terkait dengan hal tersebut, Pemkab Purwakarta mengambil sejumlah sejumlah kebijakan bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen dibatalkan dan diganti menjadi PTM Terbatas dengan maksimal 50 persen peserta didik.
Bupati juga menginstruksikan kepada Camat, Danramil, Kapolsek, serta para Kades untuk mengecek supaya tidak ada lagi sekolah dengan PTM seratus persen.
“Kita lihat laju perkembangan Covid-19 ke depannya bisa normal kembali atau sekolah di rumah secara virtual,” ucapnya.
Selain itu, Operasi Yustisi juga akan kembali lagi digencarkan untuk meningkatkan kembali prokes, kemudian aplikasi PeduliLindungi harus diaktifkan oleh semua OPD, minimarket, tempat wisata, hotel, restoran dan ritel.(Red)