
“Di era modern seperti sekarang ini, IGRA harus bisa memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi,” tegas Enung.
Ia berharap, di milad ke-22 ini IGRA Kabupaten Purwakarta tetap solid, berkolaborasi, berinovasi, bereksplorasi dan terus beraksi serta tidak stagnan dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Purwakarta.
“IGRA tentunya ingin melahirkan guru RA yang inspiratif, melayani, dan juga menjadi qudwah (contoh) bagi anak-anaknya dan melahirkan generasi yang Islami. Tentunya juga generasi-generasi yang siap bersaing dan siap bertahan hidup dalam kondisi apapun,” ungkap Enung.
Di balik semangat dan dedikasi para guru RA yang dengan ikhlas mencerdaskan dan memajukan anak bangsa, tersimpan harapan akan kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan mereka.
“Kami harapkan ada kepedulian pemerintah kepada guru IGRA yang telah tulus dalam mengabdi untuk mencerdaskan anak bangsa. Mari kita berinovasi untuk menciptakan karya-karya yang produktif, karena saat ini tidak hanya cukup dengan keunggulan komparatif tapi kita perlu keunggulan kompetitif,” ucap Enung.