Mahasiswa UPI Purwakarta Ajak Siswa SD Untuk Peduli Lingkungan

Murid SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta belajar mengelola sampah. (Foto: Ist)

“Sampah tersebut kemudian dibawa dan diolah di TPS 3R Dian Anyar Ciseureuh menjadi media makanan bagi maggot. Proses biokonversi ini mengajarkan anak-anak cara mengubah sampah menjadi produk bermanfaat,” lanjut Alfi.

Tahap terakhir adalah produksi dan pemasaran maggot. Maggot hasil biokonversi yang memiliki ukuran 2 hingga 4 cm dipanen dengan hati-hati untuk menghasilkan produk berkualitas.

Menurut Alfi, produk maggot ini kaya akan protein dan dapat digunakan sebagai pakan untuk ikan, ayam, atau hewan ternak lainnya.

Baca Juga:  Membangun Kreatifitas Siswa di Masa Pandemi, Disdik Purwakarta Gelar Lomba Vlog

Untuk memasarkan produk, pihaknya menggunakan berbagai saluran, termasuk penjualan langsung kepada konsumen, kerja sama dengan lembaga pemerintah, dan media sosial seperti Instagram @p3k.upi.sdnekologikahuripan.

“Strategi pemasaran kami juga mencakup pemberian sampel gratis kepada peternak, penyebaran testimoni, hingga promosi melalui bazar di SDN Ekologi Kahuripan Pajajaran,” ungkap Alfi.(*)