
Dengan demikian, sambung dia, sekolah yang menggelar PTM ini berada di zona hijau, kuning dan oranye Covi-19.
“Sisanya, akan kita ujicobakan di gelombang-gelombang berikutnya,” beber Kang Ipung.
Ia menyebutkan, para siswa dan guru wajib membawa dompet sehat. Dompet sehat ini, isinya hand sanitizer, cadangan masker, sapu tangan, dan kayu putih.
Adapun, kata Kang Ipung, sekolahnya yang PTM kapasitasnya hanya 50 persen. Dengan demikian, sekolah bisa menerapkan shift untuk pembagian jam pelajarannya.
“Alhamdulillah, kita sudah mengevaluasi, pada PTM dua pekan kemarin, belum ada laporan mengenai siswa yang terpapar Covid-19 selama di sekolah. Semoga, kondisi ini terus berlangsung, sampai pandemi berakhir,” tungkasnya.(Gin)