
Kebijakan ini juga menjadi ajakan tak langsung bagi sekolah lain dan pemerintah daerah untuk mulai mengintegrasikan bidang digital seperti Esports ke dalam ekosistem pendidikan, sebagai upaya mengembangkan potensi siswa secara holistik, baik secara akademik, kreativitas, maupun prestasi non-akademik.
Langkah berani SMAN 3 Purwakarta ini patut diapresiasi sebagai bentuk nyata pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, sekaligus menjadi tonggak awal bangkitnya ekosistem Esports pelajar di Kabupaten Purwakarta. (*)







