
Wahyudin juga memastikan bahwa penetapan jumlah sumbangan didasarkan pada hasil kesepakatan bersama dan kemampuan orang tua. Ia menegaskan, tidak pernah ada siswa yang diberhentikan hanya karena tidak mampu membayar.
“Bahkan ada yang tidak membayar tapi tetap bersekolah. Kami utamakan semangat belajar dan tidak mempersulit siswa,” tegasnya.(*)