
“Pernyataan ini tentu sangat-sangat kita sayangkan, karena tidak menghargai kelompok dan elemen umat dan masyarakat lainnya,” kata Anwar Abbas.
Kendati demikian, Anwar Abbas juga melihat ada baiknya juga pernyataan Menag Yaqut Cholil Qoumas sampai ke telinga publik, sehingga publik semakin tahu bahwa Kemenag RI dikuasai oleh orang NU.
“Apalagi kalau fakta dan fenomena ini kita kaitkan dengan pernyataan Said Aqil Siradj, Ketua Umum PBNU, yang pernah menyatakan jabatan Kemenag kalau tidak dipegang oleh NU maka bakal salah semua,” jelas Anwar Abbas.
Cara berpikir dan pandang seperti itu, lanjut Anwar Abbas, bila dikaitkan dengan masalah kebangsaan dan pengelolaan negara maka akan sangat naif dan tidak mencerminkan akal sehat.
Sebagai seorang Menag, Anwar Abbas berharap, Gus Yaqut dapat bersikap layaknya pemimpin umat umat yang selalu mengedepankan sikap arif serta bertindak sebagai negarawan.
Bukan justru sebaliknya, Yaqut Cholil Qoumas malah bersikap arogan dan mementingkan kepentingan kelompoknya saja, dalam hal ini adalah NU.