
“Program ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kemandirian para penyandang disabilitas, khususnya dalam aspek mobilitas dan produktivitas kerja,” ujar Dindin.
Sementara itu, Kepala Lapangan Yayasan Peduli Tuna Daksa Jakarta, Said Khan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional yang menargetkan penyaluran 1.500 alat bantu hingga Juli 2025 di berbagai wilayah di Indonesia.
“Untuk wilayah Purwakarta, kami menyalurkan 60 unit alat bantu kepada 50 penerima. Beberapa mendapatkan dua unit karena mengalami amputasi ganda. Jika masih ada yang belum terakomodasi, kami rencanakan penyaluran tahap berikutnya pada November atau Desember mendatang,” jelas Said.
Ia menambahkan bahwa alat bantu yang disalurkan menggunakan material berkualitas tinggi. Soket terbuat dari pipa HDPE yang kuat dan mudah disesuaikan, sedangkan telapak kaki buatan India dirancang agar tahan terhadap kondisi iklim tropis Indonesia.







