Domyak: Gema Tradisi Purwakarta yang Hampir Terlupa, Ini Pesan Aa Komara

Domyak, kesenian khas Purwakarta yang telah jadi Warisan Budaya Tak Benda Indonesia. Foto: dok. Yosi Agustiawan

“Domyak harus disinergikan dengan kebutuhan industri kepariwisataan. Objek-objek wisata yang sudah stabil dan mapan di Purwakarta wajib menampilkan kesenian Domyak. Hal ini bisa difasilitasi oleh Disporaparbud sebagai leading sektor,” ujarnya kepada Purwakarta Update, Jum’at (25/7/2025).

Tak hanya Domyak, lanjut Aa Komara, seluruh kesenian lokal seharusnya bisa tampil secara rutin di tempat-tempat wisata.

Pola dukungannya bisa bervariasi entah disubsidi pemilik wisata atau dengan cara lain. Yang terpenting, menurutnya, ada sinergi nyata antara seni dan sektor pariwisata.

Baca Juga:  RSUD Purwakarta Dapat Suplay 10 Ton Oksigen, Stok Aman Untuk Beberapa Hari

“Saya berharap Domyak bukan hanya jadi magnet bagi generasi muda untuk tampil dan berekspresi dalam seni. Tapi ke depan bisa menjadi profesi. Lihat saja di Tiongkok atau Jepang, kesenian lokal bisa menjadi industri kepariwisataan. Kita pun bisa,” tambahnya.

Sementara itu, Yosi Agustiawan, salah satu pegiat Domyak yang masih bertahan, mengungkapkan keprihatinannya.