
“Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak, apalagi musim hujan seperti sekarang ini membuat lubang jalan tak terlihatkarena tertutup air, juga licin akibat lumpur. Ketika musim kemarau pun debu nya luar biasa,” jelasnya.
Joni menyebut, dua bulan yang lalu pihak perusahaan sudah menjanjikan akan ada perbaikan jalan, namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.
“Penutupan jalan ini dilakukan sejak tadi malam, bahkan pihak perusahaan hanya mengutus perwakilan untuk nemui warga, jadi bukan pemegang kebijakan ataupun bos perusahaan tersebut. Intinya kami menagih janji perusahaan yang akan memperbaiki jalan ini,” ucap Joni.
Dia berharap aksi ini bisa didengar dan dilihat oleh Pemkab Purwakarta agar mendorong perusahaan untuk segera merealisasi perbaikan jalan Desa Liunggunung ini.
“Dari tahun 1992 belum pernah ada perbaikan jalan. Mudah-mudahan dengan aksi ini, perbaikan jalan bisa dilakukan secepatnya,” harap Joni.(Gin)