Kota Kecil, Warisan Besar: Purwakarta Bikin Komunitas Sejarah dari 5 Provinsi Terpikat!

Rombongan Komunitas Jalan Pagi Sejarah (JAPAS) dari lima provinsi berfoto bersama di depan Bale Sri Baduga, gedung bersejarah peninggalan era kolonial Belanda di Purwakarta.

Purwakartaupdate.com, Purwakarta – Dengan semangat pelestarian sejarah dan budaya, Kabupaten Purwakarta terus menunjukkan transformasinya menjadi Kota Tujuan Multi-Destinasi.

Hal ini dibuktikan dengan kunjungan komunitas pecinta sejarah lintas provinsi, JAPAS (Jalan Pagi Sejarah), dalam kegiatan bertajuk “EKSOTIK PURWAKARTA” yang digelar baru-baru ini.

JAPAS didirikan oleh Johnny Pinot di Bogor. Komunitas ini terus berkembang, aktivitasnya yang unik mendapat perhatian dari pencinta sejarah dari lintas kota dan provinsi yang pada akhirnya turut bergabung dalam setiap kegiatan JAPAS.

Baca Juga:  Kabar Baik, Hari Ini Untuk Pertama Kalinya Purwakarta Berstatus Nol Kasus Covid-19

Rombongan JAPAS yang anggotanya berasal dari lima provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat (Bogor, Depok, Bekasi, Bandung), Banten (Tangerang dan Tangsel), Jawa Tengah (Pemalang), dan Daerah Istimewa Yogyakarta, menelusuri jejak sejarah dan budaya di berbagai titik heritage di Purwakarta.

Kegiatan ini diawali dari Gedung Karesidenan atau yang sekarang dinamai Bale Sri Baduga oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Gedung ini didirikan pada masa kolonial Belanda dan menjadi Saksi Bisu perintisan Purwakarta di sekitar tahun 1830-an.

Baca Juga:  DPPKB Purwakarta Bersama Pemdes Sukatani Gelar Pelayanan KB Secara Gratis