Mang Oci, Tinggal di Gubuk Terbuka Setelah Ditinggalkan Sang Ibu 20 Tahun Silam

Gubuk terbuka yang ditinggali Oci. (JabarNews)

Diceritakan, Ketua RT.19/10, Desa Selaawi, Kecamatan Pasawahan, Otang (50), Mang Oci memiliki kekurangan dalam berkomunikasi atau gangguan jiwa ringan sedari dulu.

“Sebenernya mang Oci bisa berbicara, cuma kesulitan berkomunikasi dan karena faktor usia juga yang mengakibatkan pendengarannya terganggu. Jadi kalau ngomong harus keceng, mang Oci pasti paham dengan apa yang di bicarakan,” ucap Otang, saat ditemui di Gubuk milik mang Oci, pada Kamis, 25 November 2021.

Akibat kekurangan itu, membuat Mang Oci hingga saat ini belum menikah, sehingga dirinya tinggal di gubuk tersebut sendirian.

Baca Juga:  Kejam! Balita di Purwakarta Dianiaya Ayah Kandung

Otang menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mang Oci itu bekerja sebagai pemulung di sekitar Desa Selaawi.

“Untuk makan sehari-hari Mang Oci mengandalkan hasil dari penjualan barang bekas yang dia kumpulkan. Tapi kadang-kadang dia suka minta makan ke rumah saya,” ucap Otang yang merupakan keponakan dari Mang Oci.