
“Setiap finalis akan dijadwalkan untuk menjadi ajudan yang bertugas mendampingi kegiatan Gubernur. Peserta juga didorong untuk mempelajari bagaimana proses kepemimpinan orang nomor satu di Jawa Barat tersebut dalam hal pengambilan keputusan hingga melaksanakan kebijakan,” sebutnya.
Sebelum terjun ke lapangan, tambah Rafi, seluruh ajudan millenial terlebih dahulu mengikuti sejumlah pelatihan sembari menjaga kesehatan.
“Saya juga mulai menggali wawasan terkait program dan kebijakan di Jabar seperti apa, serta apa yang kira-kira akan saya tawarkan dan pelajari dari gubernur,” ujar Rafi.
Rafi mengungkapkan, dirinya harus melalui proses panjang sebelum ikut seleksi dan terpilih sebagai ajudal milenial. “Saya harus bersaing dengan kurang lebih 1500 pendaftar dari berbagai wilayah di Indonesia,” ucap Rafi.
Di tahap pertama, panitia menjaring sekitar 45 peserta terpilih untuk melaju ke seleksi berikutnya. Kemudian, menjalani serangkaian tes, antara lain tes psikologi, tes fisik, hingga wawancara.
Dari 45 besar, panitia mengumumkan 15 nama yang lolos mengikuti program Ajudan Milenial Gubernur Jabar Future Leaders Batch V tahun 2023.
Kegiatan mendampingi Gubernur Jawa Barat sebagai ajudan ini merupakan hal yang sangat luar biasa, terutama bagi pemuda sebagai agent of change.
“Semoga kegiatan ini dapat membawa perubahan positif dan menggerakkan semangat pemuda-pemudi yang lain untuk dapat turut serta berperan aktif dan berkontribusi positif untuk pembangunan dan kemajuan Bangsa Indonesia kedepannya,” beber Rafi.(*)