
Di sisi, Prof. Nanan menyampaikan, situasi Covid-19 yang masih terjadi saat ini membawa dampak dan perubahan yang besar dalam pelaksanaan kegiatan tri darma perguruan tinggi.
Menurutnya, pembelajaran di masa pandemi Covid-19 di tahun akademik 2020/2021 ini dijalankan sepenuhnya dengan metode daring untuk tahap akademik, sedangkan tahap profesi menggunakan sistem blended learning dengan perpaduan antara daring maupun luring.
Meski begitu, Prof. Nanan berharap, lulusan dokter FK Unisba mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta menghasilkan berbagai karya sebagai bentuk akuntabilitas institusi pendidikan kedokteran dalam mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
“Semangat inilah yang kami sederhanakan menjadi tiga kata, yaitu Quality-Innovation-Reputation,” tutupnya.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menyampaikan, di usianya ini FK Unisba telah mampu mensejajarkan dengan FK lainnya yang telh maju.
“Ini tentu saja sangat menggembiarakan sekaligus merupakan peluang besar untuk lebih berkiprah lebih luas, terutama berupa kemanfaatan kepada masyarakat,” ucap Prof. Edi.