
Bahkan, kata Rahma, seiringnya waktu kini di sejumlah tempat disekitar lokasi pun sudah bermunculan tempat bernuansa cafe hingga tempat berswafhoto dengan pemandangan yang Instagrammable.
Jadi wajar, sambung dia, jika selama ini kawasan waduk Cirata menjadi salah satu tempat yang cocok untuk berlibur hinggan dijadikan lokasi munggahan sebagian masyarakat.
“Ya gitu, mungkin karena pemandangannya, selain sekedar makan- makan, nongkrong atau berolahraga, yang datang ke Cirata, kebanyakan sambil foto-foto. Apalagi sekarang, sudah ada beberapa tempat emang dibikin buat tempat fhoto- fhoto, tinggal pengunjungnya aja yang sama- sama menjaga, terutama dalam hal kebersihannya,” tandas Rahma.
Arti Munggahan sendiri, merupakan salah satu tradisi masyarakat Islam suku Sunda untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan yang dilakukan pada akhir bulan Sya’ban.
Bentuk pelaksanaannya bervariasi, umumnya berkumpul bersama keluarga dan kerabat, makan bersama, saling bermaafan, dan berdoa bersama.(Gin)