Ekosistem Sekolah Sehat : Harus Mampu Bentuk Karakter Siswa

Kepala Dinas Pendidikan Dr. H. Purwanto, M.Pd. berkesempatan melakukan penguatan Program Tatanen di Bale Atikan
Kepala Dinas Pendidikan Dr. H. Purwanto, M.Pd. berkesempatan melakukan penguatan Program Tatanen di Bale Atikan

Purwakarta Update – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Dr. H. Purwanto, M.Pd. berkesempatan melakukan penguatan Program Tatanen di Bale Atikan (TdBA).

Penguatan itu di ikuti oleh seluruh Kepala Sekolah Model dilingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Bertempat di SKB Purwakarta. (4/8).

Saya itu pengen sekolah itu gerakan habituasi “Gerakan Sosial” jadi kalau sekolah itu bersih bukan karena penjaga sekolahnya, tetapi sekolah bersih itu karena prilaku peserta didiknya, itu maksud saya, sekolah menjadi pusat pendidikan.

Baca Juga:  FBI Anniversary ke-3 Tahun, Dihadiri Ratusan Jajaran Pengurus dan Anggota

Hal itulah yang di inginkan kurikulum merdeka, tumbuhnya ekosistem Pendidikan yang baik. Ekosistem yang sehat akan melahirkan sekolah sehat, kebersihan itu adalah bagian dari penanaman karakter.

Oleh karena itu, hala ini diperlukannya kolaborasi, bapak/ibu guru nya harus kolaborasi pembelajaran.

Kadisdik Purwanto mengatakan Sekolah Model Tatanen di Bale Atikan (TdBA) merupakan sekolah yang menjadi unggulan dalam program TdBA.

Sekolah Model TdBA ini nantinya harus bisa mengimplementasikan program TdBA di sekolahnya dan memberikan dampak bagi sekolah lainnya. ini sebenarnya sudah selaras dengan kebijakan kementrian yang mana harus menerapakan kurikulum merdeka, bahkan nilai-nilai yang diusung sudah bisa dikatakan sudah melebihi sekolah penggerak.

Baca Juga:  Video: Perahu Nelayan di Sukabumi Terbakar di Perairan Agrabinta, Api Berasal Dari Kompor

Kadisdik Purwanto, menekankan bahwa sekolah model ini harus bisa melampaui sekolah penggerak, karena esensinya bisa dibilang sama.

“Ada 4 hal yang harus dipeikan, pertama peningkatan SDM, Kedua Digitalisasi Sekolah, Ketiga Perencanaan Berbasis Data, dan yang terakhir yaitu team learning atau kelompok belajar”. Jelas Purwanto.

Semua itu dilaksanakan dengan tujuan membina Karakter siswa dan tenaga Pendidik di sekolah. Itulah Pendidikan Karakter yang sedang dijalankan di Purwakarta. Demikian (Red)