Pernah Juarai Sea Games, Nasib Mantan Atlet Dayung Ini Kurang Perhatian Dari Pemerintah

PURWAKARTAUPDATE.com | Namanya pernah naik daun ketika prestasi internasional, juara Asia dan nasional telah diukir pada waktunya. Namun, seiring berjalannya waktu, nasibnya tidak sebaik prestasinya, dulu dipuja kini tercampakan. Begitulah nasib atlet Dayung yang pernah mengharumkan nama Purwakarta.

Ia adalah Sayadin, pria kelahiran Sulawesi Tenggara itu hijrah ke Purwakarta pada tahun 1990. Di usianya sudah tidak muda lagi, Sayadin oleh rekan rekannya dijuluki sebagai legenda dayung.

Bukan tanpa alasan julukan itu melekat pada pria yang memiliki dua anak itu dijuluki duta dayung untuk Jawa Barat, sebab. Prestasinya sebagai juara Asia Kayak dua bersama Lapada. Medali perak Asean Games, 1998 di Kayak Empat bersama Lapada, Laode dan Absir.

Baca Juga:  Pemprov Jabar Pastikan Bantu Biaya Pendidikan Anak Yatim Akibat Covid-19

Sayadin dalam Sea Games selalu menjadi langganan juara (Medali Emas) untuk perseorangan maupun kayak empat maupun kayak dua. Saat ini, Sayadin tinggal di Selaeurih Purwakarta, bersama dua anak dan istri.

Kini, Ia pun bekerja tanpa penghasilan yang pasti. Dengan adanya kebaikan rekannya, Waristo, pemilik Klub Dayung Bintang Muda Cipta Prestasi, tenaga dan pengalaman Sayadin dimanfaatkan untuk membina atlet masa depan untuk Indonesia.

Saat dihubungi, dia tidak banyak cerita masa lalunya yang sarat dengan prestasi dan selalu menjadi bintang. Dia memilih diam, namun rekan-rekannya yang mendorong agar Sayadin mendapat perhatian dari pemerintah melalui Menpora.

Baca Juga:  Percepat Capaian Vaksinasi Covid-19, Polres Purwakarta Gelar Vaksinasi Massal di Dua Tempat

“Sayadin, banyak sekali membawa nama harum bangsa ini, kibaran bendera merah putih dipersembahkan untuk bangsa di Asean Games, Sea Games maupun kejuaraan Asia'” ujar Waristo.

Perhatian pemerintah melalui Menpora, disaat dia butuhkan untuk membesarkan anaknya, yang sangat dia perjuangkan sekarang ini.

Karena tinggal di Purwakarta, dan pernah berbuat untuk Purwakarta. Harapannya, Kang Dedi Mulyadi bisa memfasilitasi masa depan kedua anaknya.(Sept)