Program Jaga Kiai, Wapres Ma’ruf Amin: Ini Penghargaan Negara Kepada Ulama

PURWAKARTAUPDATE.com | Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, program Jaga Kiai merupakan salah satu bentuk penghargaan kepada para ulama dan pengasuh pondok pesantren di Indonesia.

Menurutnya, musibah pandemi Covid-19 harus disikapi secara tepat dan tepat. Sehingga seluruh pihak harus mengambil peran dalam ikhtiar pencegahan dan penanggulangan Covid-19.

“Ini salah satu bentuk penghargaan negara atau pemerintah dalam menjaga dan memelihara kesehatan para kiai dan pengasuh pesantren yang telah berjasa bagi masyarakat, bangsa dan negara,” kata Wapres saat meresmikan Jaga Kiai secara virtual, Senin (2/8/2021).

Baca Juga:  Jumlah Kematian Capai 559 Orang, Kenapa TPU Covid-19 di Kuningan Masih Kosong?

Wapres mengungkapkan, cukup banyak ulama dan pengasuh pondok pesantren yang menjadi korban Covid-19. Hingga 7 Juli 2021, menurut data Kementerian Agama, tercatat sebanyak 605 orang yang merupakan kiai, ulama dan pengasuh pondok pesantren yang meninggal dunia akibat Covid-19.

“Wafatnya para kiai dan ulama mempunyai arti sangat penting dan krusial bagi kehidupan umat. Rasulullah menegaskan bahwa ulama adalah pewaris para nabi. Oleh karenanya Rasul menegaskan wafatnya para kiai dan ulama sebagai musibah,” ungkapnya.

Baca Juga:  Capaian Vaksinasi Covid-19 di Purwakarta Baru Dilakukan Terhadap 100.369 Jiwa

Para kiai dan ulama telah melakukan transformasi ilmu dan peradaban serta mengawal para santri demi pengembangan keilmuan di lingkungan pesantren.

Para kiai juga telah mengajarkan sikap patriotik, cinta tanah air dan bela negara kepada setiap warga bangsa Indonesia, kata Wapres.

“Oleh karena itu, jasa dan peran besar para kiai, para ulama dan pondok pesantren terhadap perjuangan kemerdekaan dan proses pembangunan bangsa Indonesia sangat besar dan tidak bisa dihargai dengan sekadar materi,” tandasnya.(Red)

Baca Juga:  Dishub Bersama Polres Purwakarta Persiapkan Skema Mudik Idul Fitri 1444 Hijriah