
Pada Jumat, (17/9/2021) lalu, Dedi Mulyadi bersama tim Sanggabuana Wildlife Expedition dan Kepala Balai TNGHS kembali masuk hutan Sanggabuana untuk memeriksa kamera trap yang dipasang.
Dari 22 kamera trap waktu itu terpasang 10 unit, 8 unit dari TNGHS dan 2 unit dari Dedi Mulyadi.
Kamera trap dengan sensor gerak dan infra merah yang dipasang mantan bupati Purwakarta dan tim Sanggabuana Wildlife Expedition ini, ternyata berhasil merekam macan tutul Jawa (Panthera pardus melas).
Di salah satu titik pemasangan, dua kamera dipasang berhadapan. Satu dengan mode perekaman video dan satu dengan mode perekaman foto.
Dua kamera ini berhasil merekam pergerakan macan tutul jawa pada tanggal 11 September 2021 pukul 05.16.30 WIB.
Selain merekam macan tutul jawa, menurut Dedi Mulyadi, dari beberapa kamera trap yang dipasang juga tim berhasil merekam musang, babi hutan, rusa, juga warga masyarakat yang berkegiatan di dalam hutan.