Tahu Tempe di Purwakarta Tidak Produksi Gegara Harga Kedelai Naik

PURWAKARTAUPDATE.com | Paguyuban tahu tempe kabupaten Purwakarta menilai melonjaknya harga kedelai di pasaran tentunya sangat berpengaruh pada pendapatan pengusaha Tahu Tempe.

Koordinator paguyuban pengrajin tahu tempe Kabupaten Purwakarta Asep Muhammad Nazar mengatakan, sebagai langkah protes atas kenaikan kedelai tersebut, pihaknya telah bersinergi dengan paguyuban tahu tempe seluruh Jawa Barat.

“Hasil Rapat menghimbau kepada seluruh pelaku usaha tahu tempe untuk melaksanakan mogok produksi dan jualan selama tiga hari,“ kata Asep kepada awak media, Selasa (25/5/2021).

Baca Juga:  WJIS 2021, Strategi Pemprov Jabar Menggaet Investor dan Menawarkan Proyek Besar

Dia mengungkapkan, pihaknya telah melaksanakan rapat koordinasi pada Sabtu (22/5/2021) bertempat di aula madrasah Riyadhus Shalihin Jln. Adi padma selatan Babakan Ciparay kota Bandung. Acara rapat dihadiri setidaknya 71 orang perwakilan paguyuban pengrajin tahu tempe seluruh Kabupaten/Kota di Jabar.

Menurut Asep, mogok produksi dan jualan mulai dari hari Jumat (28/05/2021) sampai dengan hari Minggu (30/05/2021). Sedangkan untuk produksi dan memasarkan kembali pada hari Senin (31/05/2021).

Namun harga tahu tempe akan berpotensi naik hingga 20 persen dari harga dasar, dengan mencapai harga tahu cetak Rp.40.000/papan dan untuk harga tahu takus Rp.50.000/papan.

Baca Juga:  Penghubung Purwakarta, Ruas Tol BIJB Kertajati Bakal Rampung September Ini

“Mengingat pentingnya himbauan ini diharapkan ibu/bapak pengrajin tahu tempe di kabupaten Purwakarta dapat melaksanakannya, supaya tersampaikan Aspirasi seluruh pelaku usaha tahu tempe di seluruh Indonesia kepada pihak terkait,” tutupnya.(Jabarnews.com)