
Purwakarta Update | Sebelum menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga, taman ini merupakan danau yg cukup luas berbentuk bulat yg disebut Situ Buleud. Asal usul Situ Buleud berkaitan dengan peristiwa perpindahan ibukota Kabupaten Karawang dari Wanayasa ke Sindangkasih, tepatnya sejalan dengan pembangunan infrastruktur Kota Purwakarta pada tahap awal.
Situ Buleud dibuat atas gagasan Bupati R. A. Suriawinata yang memerintah antara tahun 1830-pertengahan tahun 1831. Situ Buleud dibuat dengan dua tujuan dan kegunaan. Pertama sebagai sumber air bagi kepentingan Pemerintah dan masyarakat Kota Purwakarta.
Beberapa tahun yang lalu, Situ Buleud sudah berganti nama menjadi Taman Air Mancur Sri Baduga yang merupakan air mancur terbesar Se-Asia Tenggara. Taman ini merupakan destinasi wisata unggulan Pemerintah Kabupaten Purwakarta yang terkenal dengan arsitekturnya yang unik.
Hari ini, Jumat, 27 Mei 2022, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika didampingi sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Purwakarta melakukan pengecekan sarana dan prasarana Taman Air Mancur Sri Baduga Purwakarta. Menjelang perayaan Hari Jadi Purwakarta, jajarannya memastikan segala fasilitas di kawasan wisata tersebut bisa berfungsi.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari persiapan peringatan Hari Jadi Purwakarta. Kita masih belum menerapkan ticketing. Warga atau wisatawan masih dapat memasuki Taman Air Mancur Sri Baduga secara gratis,” kata Ambu Anne.