DPKPB Purwakarta Catat Kasus Kebakaran di Tahun 2021 Alami Penurunan

Namun untuk saat ini, ia menyebut bahwa pihaknya belum menerima pengajuan droping air bersih. Oleh sebab itu, Wibi mengklaim masyarakat di Kabupaten Purwakarta tidak ada yang terdampak kemarau tahun ini. Terlebih kemarau tahun ini masuk kemarau basah.

“Karena kemarau tahun ini masuk kemarau basah, itulah kenapa masyarakat Purwakarta tidak mengalami kekeringan seperti tahun yang lalu,” ucap Wibi.

Meskipun demikian, lanjut dia, pihak sudah mempersiapkan tanggap darurat mengenai permintaan air bersih di sejumlah wilayah. “Kalau berkaca pada krisis air tahun-tahun sebelumnya, itu ada puluhan desa di 10 dari 17 kecamatan yang rawan kekurangan air bersih,” ungkap Wibi.

Baca Juga:  Bupati Purwakarta Bakal Sangsi Cabut Izin Usaha Pelanggar Aturan PPKM Darurat

Terkait upaya yang akan dilakukan jajarannya jika terjadi krisis air di masyarakat, Wibi mengaku siap jika memang terjadi krisis air dengan pihaknya bakal memberikan bantuan jangka pendek berupa pengiriman air bersih dengan berkoordinasi bersama PDAM setempat.

“Kami telah imbau ke seluruh kecamatan untuk segera melaporkan jika terjadi kesulitan air agar langsung dikirimkan bantuannya. Armada kita siapkan. Khusus di Tegalwaru kita siapkan tiga penampungan, karena wilayah itu paling rawan dilanda kekeringan di musim kemarau,” pungkasnya.(Gin)

Baca Juga:  Tim DPKPB Purwakarta Evakuasi Ular King Cobra di Rumah Warga Cikaobandung